Wednesday, December 19, 2012

FUNGSI

Fungsi adalah kumpulan program kecil yang dikumpulkan untuk mempermudah pekerjaan pembuatan program karena dapat dipakai berkali – kali tanpa harus menuliskan ulang kodenya lagi. Fungsi digunakan untuk memecah program sehingga mudah dibaca, dimengerti dan diperiksa ulang.


·         Secara umum bentuk header suatu function adalah :

               FUNCTION nama : jenis hasil;

               Atau 

               FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil;

·    fungsi akan mengembalikan nilai ke program utama, itu sebabnya fungsi harus ada tipe datanya (integer, char atau string).
·          fungsi outputnya di letakkan di program utama.
·  Fungsi di panggil dengan memasukkan ke suatu variabel. atau bisa juga dengan langsung     menuliskannya di program utama.
Contoh :
hasil:= hitung_bilangan(a,b);
atau
            write('hasilnya adalah ', hitng_bilangan(a,b));

VARIABEL LINGKUNGAN dan PROGRAM EKSTERNAL


Varriabel Lingkungan
Ada beberapa himpunan variabel yang telah disiapkan oleh shell Linux dan sebagian besar tidak dapat diberikan suatu nilai tertentu. Variabel-variabel ini biasanya menyimpan informasi penting yang bermanfaat mengenai lingkungan dimana ia berjalan.
Himpunan variabel pertama adalah $0 .. $9 dan $#. Variabel $0 adalah basename (nama dasar) dari program saat dipanggil. Variabel $1 - $9 adalah 9 parameter tambahan yang disertakan saat pemanggilan skrip.
Variabel $@ adalah semua parameter $1 .. whatever. Variabel $*, serupa dengan $@, tetapi tidak mempertahankan whitespace dan tanda petik sehingga “File with spaces” menjadi “File” “with” “spaces”. Ini menyerupai echo. Sebagai aturan umum, gunakan $@ dan hindari $*. $# adalah jumlah dari parameter yang disertakan saat pemanggilan skrip.

Program Esternal
Program eksternal sering digunakan di dalam skrip shell. Ada beberapa perintah builtin ( echo, which dan test yang sudah umum). Ada banyak perintah lain yang berguna merupakan perintah Linux, bukan bawaan shell (Bash) seperti tr, grep, expr dan cut.

Implementasi

1.    #!/bin/sh
   echo "saya telah dipanggil dengan $# parameter"
   echo "nama saya adalah $0"
   echo "parameter pertama saya adalah $1"
   echo "parameter kedua saya adalah $2"
   echo "semua parameter adalah $@"
      
       running:
   

PERULANGAN dan SELEKSI

Perulangan
Sebagian besar bahasa pemrograman mempunyai konsep perulangan atau loop. Jika kita perlu mengulangi suatu tugas sebanyak 20 kali, kita tidak harus menuliskan kode yangsama sebanyak 20 kali. Shell Bash menyediakan perulangan for dan while. Shell Linux memang menyediakan lebih sedikit fitur dibandingkan bahasa dunia C/C++.

Seleksi Kondisi
Test
Test digunakan secara virtual oleh setiap  skrip shell yang ditulis. Test memang tidak sering dipanggil secara langsung. Test sering dipanggil sebagai [. [ adalah link simbolik ke perintah test, membuat program shell lebih nyaman dibaca.

Case
Pernyataan case menghemat pernyataan if .. then .. else banyak baris. Sintaksnya
sangat sederhana.

Implementasi
1.   Buat  sebuah  skrip  untuk  memeriksa  keshahihan  username  dari sistem Linux! 
   Jawab:

   #!/bin/bash
   echo "Masukkan Nama Anda : ";
   read user
   case $user in
   $LOGNAME) echo "user yang masukkan benar";;
   *) echo "user yang masukkan salah"
   esac
    
         running:

 

VARIABEL & KARAKTER ESCAPE

Variabel dalam shell Bash tidak harus dideklarasikan, sebagaimana dilakukan dalam bahasa lain seperti C. Tetapi jika anda membaca suatu variabel yang tidak dideklarasi, hasilnya adalah string kosong. Anda tidak mendapatkan pesan error. Ini dapat menyebabkan beberapa bug kecil - jika anda mempunyai variabel MY_OBFUSCATED_ VARIABLE=Hello dan kemudian memanggil echo $MY_OSFUCATED_VARIABLE. Anda tidak akan mendapatkan apapun (karena OBFUSCATED kedua salah ejaan).


Ada sejumlah karakter tertentu memiliki arti khusus bagi shell; Misalnya karakter petik ganda (") yang menyebabkan shell memperhitungkan spasi dan TAB dalam pemrosesan teks, sebagai contoh:
$ echo Halo Dunia
Halo Dunia
$ echo "Halo Dunia"
Halo Dunia
Bagaimana menampilkan Halo "Dunia" ?
       $ echo "Halo \"Dunia\""


Implementasi
1.      Tulis dan jalankan skrip berikut:
#!/bin/bash
# Nama file skrip: var10.sh a=5.66
b=8.67
c=`echo $a + $b | bc` echo "$a + $b = $c"

running :
    

Tuesday, December 18, 2012

SHELL INTERAKTIF dan SKRIP

Shell adalah program khusus yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan kernel. Kernel yang dimaksud adalah kernel sistem operasi yang sedang aktif. Shell merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman. Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena berjalan disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah tingkat tinggi. Shell juga bertugas menerjemahkan atau mengeksekusi program. Shell menyediakan suatu antarmuka teks (command line). Shell dapat diguakan untuk mengelola (administering) sistem Linux seperti menambah pengguna, mengatur file dan direktori dan memantau kerja dari sistem operasi. Shell Linux ditandai oleh $ (user reguler) atau # (root).
Pada praktikum modul 1 ini, kita akan membahas tentang shell interaktif dan skrip. Sehingga diharapkan kita bisa memperoleh penjelasan dan memahami materi yang akan disampaikan.  

SHELL INTERAKTIF
Bagian ini memperlihatkan bagaimana memanfaatkan shell interaktif untuk mengadministrasi sistem Linux yang digunakan. Sebagai latihan awal, coba tulis (akhiri dengan enter) setiap perintah di bawah ini dan perhatikan luaran yang dihasilkan („$‟ tidak diketik, itu hanya menandakan prompt):
$ date; whoami; pwd
$ ps
$ top
$ ls -la
$ echo ”Kereeeen” $ a=10; echo $a
$ b=109; echo "B bernilai :" $b
Secara garis besar anda mengetahui apa fungsi dari perintah di atas, dengan melihat luarannya. Perintah date untuk mendapatkan tanggal dan jam, whoami (who am i) untuk mengetahui nama login dari pengguna, pwd (print working directory) untuk mendapatkan nama direktori aktif (dimana anda berada). Perintah top (table of processes) untuk memperoleh daftar proses yang sedang berjalan. Perintah ls (list) untuk mendapatkan daftar file dan direktori dimana pengguna aktif berada.
Bagaimana dengan perintah-perintah lainnya? Anda belum tahu kegunaannya? Luaran dari eksekusi di atas belum jelas? Anda dapat mengetahui fungsi dan cara menggunakan perintah di Linux memanfaatkan perintah man, singkatan dari manual.
$ man ls
$ man ps
$ man file
Perintah „man ls‟ digunakan untuk mendapatkan manual dari perintah ls. Manual berisi fungsi dari perintah, cara pemanggilan perintah bersama dengan parameter-parameter yang mungkin disertakan dan penjelasan lebih lanjut mengenai setiap cara penggunaan dan sering disertai beberapa contoh.
Bagaimana mencari file dengan ekstensi tertentu? Misalnya *.jpg? Silakan gunakan perintah „man find, baca dokumentasinya secara teliti dan selesaikan masalah ini.
Sekarang jalankan perintah-perintah di bawah ini, satu demi satu dan jelaskan maksudnya!
$ find . -name '*.jpg' $ file nama_file
$ echo “belajar shell linux” > nama_file $ echo “keren abis” >> nama_file
$ echo “OK...sepakat .... te o pe deh” >> nama_file
$ cat nama_file
$ more nama_file
$ grep keren nama_file $ man grep
Apa kegunaan dari perintah grep? Coba jalankan dua baris perintah yang mengandung perintah grep. Samakah hasilnya? Apa perbedaannya?
$ cat nama_file | grep "OK"
$ grep "OK" nama_file